Ku sangka gerimis datang melanda
Ternyata badai yang menerpa
Ku sangka kasih engkau setia
Rupanya engkau berpura

Kini tiada lagi penyesalan ku
Walau berderai air mata
Manis di bibir janji kau ucap
Semua hanya palsu belaka

Sia sia ku berkorban
Sepenuih hati untukmu
Namun semua itu mudah kau lupakan

Mengapa harus ku mengenal dirimu
Sebabnya di dada setelah kau hancurkan impianku
Teganya kau toreh hati dengan sembilu
Apa salah ku pada dirimu ku tak mengerti

Hadirmu bagai sang bulan
Temani gelap malam ku
Lalu pergi dan menghilang
Tinggalkan ku sendiri
Meratap pilu luka yang telah kau beri

 

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment